A. Pendahuluan
~ Pengertian
Hidup normal atau perilaku yang normal dan wajar, adalah perilaku manusia yang bersifat sewajarnya, yang berfikir rasional dan menggunakan kecerdasannya.
~ Latar Belakang
Karena maksud dari pengetahuan ini akan dipakai saat bekerja dan diterpkan dimanapun saat kita hidup.
B. Maksud dan Tujuan
~ Maksud
Berdiskusi Tentang Hidup yang Normal/Wajar
~ Tujuan
Agar Hasil dari Diskusi ini, secara teorinya dapat di terpkan di dunia kerja dan dimanapun.
C. Batasan &Ruang Lingkup
Hidup yang Wajar.
D. Target yang Diharapkan
Setelah diskusi ini anak-anak menjadi sadar diri dan dapat merubah pola hidupnya yang lebih baik.
E. Metode Pelaksaan
Berdiskusi bersama Mbah Suro.
F. Alat dan Bahan
Laptop
Indra Pendengar, Indra Bicara, dan Fikiran yang sehat.
G. Jangka Waktu
3 JAM
H. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan yang terpola dan menjadi kebiasaan yang di suatu daerah dan dinilai masyarakat umum adalah sebuah definisi dari BUDAYA. Budaya tidak hanya yang seperti adat tari, atau adat daerah, tetapi kebiasaan yang terpola yang selalu kalian lakukan dirumah itu juga termasuk Budaya.
Budaya di tempat manapun itu berbeda maka karakter dan sikap kita juga harus menyesuaikan diri. Semisal di papua kalian melihat orang memakai pakaian adat koteka menurut kalian tidak sopan, karena budaya dan kebiasaan di daerah kalian berbeda, dan menganggap itu sebuah ketidaksopanan. Tetapi tidak di Papua walaupun seperti itu, itu sudah wajar dan budaya di daerah tersebut, maka kita harus pandai menyesuaikan diri, tidak hanya karena kesimpulan sendiri.
Kecerdasan memiliki tiga aspek, yaitu:
1. Nalar, Merupakan penilaian terhadap (kebenaran atau kesalahan, untung atau rugi, dll) sebuah hal, orang yang memiliki kecerdasan selalu menggunakan nalarnya dulu saat befikir.
2. Perasaan, setelah dia menggunakan nalarnya seorang yang cerdas baru menggunakan perasaannya, terkadang kita selalu mendahulukan perasaan kita dan tidak berfikirdengan nalar dan dengan begitu sama saja kita masih mementingkan ego.
3. Kesimpulan, Seorang yang cerdas akan menyimpulkan sesuatu dengan landasan hasil penalaran dan berfikir secara perasaan tergantung dimana dan apa etika dan budaya tempat tersebut.
Untuk menyesuaikan diri di tempat yang berbeda budaya dengan kita, harus bisa mengontrol emosi kita, dengan emosi yang terkontrol, maka kecerdasan emosional kita akan terpakai, sehingga kita bisa sadar diri dimanakah tempat ini, apakah budaya di sini, bagaimanakah etika disini. Kesadaran dan sikap itu akan muncul ketika kita bisa mengontrol emosi dan bisa sadar diri.
Sikap itu sangat diperlukan saat di dunia kerja, dimana di dunia kerja memiliki budaya atau kebiasaan yang berbeda, tidak seperti di rumah, di sekolah, di pondok dan lain lain. Saat bekerja kita harus tau batasan dan ruang lingkup pekerjaan kita, sehingga kita tidak boleh mencampuri urusan orang lain, kecuali saat kita ingin membantu dan sudah di izinkan membantu. Tidak cukup dengan hal itu, saat membantu kita juga harus sadar siapa peran kita, saat peran kita hanya membantu, kita harus bersikap hanya seorang pembantu dan tidak boleh bersikap seolah-olah kita yang menggantikan.
Penilaian datang dari orang lain, dan umumnya seseorang dapat menilai pikiran orang lain dengan tatapan mata. Jadi jika kita memang tulus dan berniat baik maka hasil dan perspektif orang juga demikian, tetapi jika tatapan kita penuh dengan muslihat dan niat jelek maka hasil dan pandangan orang orang juga menilai kita jelek karena penuh muslihat dan hasilnya juga buruk
Berikut ke pembahasan karakter, dimana pengertiannya yaitu watak batin, dan watak batin ini hanya kita yang mengetahuinya. Contoh jika berkarakter baik, jika melihat uang maka, orang itu akan mencari dan menemukan pemiliknya, dan sebaliknya jika orang itu berkarakter sebagai seorang pencuri, saat dia menemukan uang maka orang yang berkaratker pencuri akan mengambil uang itu untuk kepentingan sendiri.
I. Temuan Permasalahan dan Cara Penyelesaiannya
-
J. Kesimpulan yang di dapat
Hasil yang saya dapatkan dari diskusi ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak manfaat dimana kita harus bisa menerapkan perilaku yang normal dan wajar menurut budaya di suatu tempat dan bisa menyesuaikan diri dimanapun, dan sikap ini diperlukan di duni kerja.
K. Referensi
Mbah suro
Pendapat dan masukkan teman-teman.
Komentar
Posting Komentar