Berdiskusi Untuk Membahas Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Pada Saat Bekerja Agar tidak Terjadi Permalsahan. || BLC TELKOM KLATEN
A. Pendahuluan
~ Pengertian
Pada kesempatan kali ini, kami berdiskusi bersama Mbah Suro untuk memecahkan masalah yang sering muncul pada saat Kerja.
~ Latar Belakang
Karena hal ini perlu diperhatikan dan di pecahkan masalahnya agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan saat bekerja, dan menghambat produktivitas saat bekerja.
B. Maksud dan Tujuan
~ Maksud
Membahas hal-hal yang perlu disiapkan saat bekerja agar tidak terjadi masalah
~ Tujuan
Agar bisa menciptakan kemanan dan kenyamanan saat bekerja sehingga menimbulkan kenikmatan dan mendapatkan kepuasan saat mendapatkan hasil dari kerja.
C. Batasan &Ruang Lingkup
~ Batasan
Hambatan Kerja, dan Persiapan Kerja.
~ Ruang Lingkup
Hal-hal yang menjadi permasalahan dan yang harus dipersiapkan agar masalah itu tidak terjadi.
D. Target yang Diharapkan
Masalah yang dihadapi anak- anak dapat terselesaikan dan terpecahkan sehingga anak-anak mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerja.
E. Metode Pelaksaan
Berdiskusi.
F. Alat dan Bahan
Laptop.
Indra Pendengar dan Indra bicara.
Fikiran yang positif.
G. Jangka Waktu
6 JAM
H. Tahapan Pelaksanaan
Temuan Masalah saat Bekerja.
Kurang Efektif saaat berdiskusi.
Dari Pengertian diskusi adalah, bertukar pendapat atau bertukar pikiran bersama untuk mendapatkan suatu pemahaman dari masalah yang dibahas. Diskusi yang Efektif itu semua pesertanya aktif. Nah salah satu dari permasalahannya ketika pesertanya itu pasif sehingga diskusi pun tidak efektif. Hal ini terjadi karena pada saat diskusi anak- anak tidak berani berbicara, saat ditanya diam dan tidak menjawab. Penyebabnya mereka memiliki pemikiran negatif, dia tidak berani berbicara karena takut salah, padahal saat itu tidak mencari kebenaran atau kesalahan.
Ketika memang salah, pasti akan di benarkan dan dicarikan yang benar, bukankah itu bagus. Tetapi anak-anak memilih diam agar tidak disalahkan. Mereka diam, takut, hal itu dibuat karena pikiran mereka sendiri. Yang seharusnya mereka aktif untuk maju dan terus maju, malah terus mundur.
Ketidaknyamanan saat Bekerja.
Setelah hal yang diatas, itu menjadi sebuah permasalahan lagi yaitu, mereka tidak nyaman, karena ketidaknyamanan mereka, mereka tidak mendapatkan kenikmatan saat bekerja. Nikmat adalah hal yang kita rasakan sesudah melakukan sesuatu. Saat kita terus memendam apa yang mengganjal, dan berfikir sendiri, itu membuat semakin tidak nyaman dan nikmatnya pun tidak ada.
Berbeda dengan kepuasan, puas tidak harus melakukan dengan hanya melihat itu pun kita bisa puas.
Kepuasan adalah level tertinggi, maksudnya ketika kita puas, kita tidak akan melakukannya lagi karena dirasa puas. Sama halnya jika seseorang puas akan hidupnya berarti dia tidak ingin menjalani hidupnya lagi. Ketika belum cukup puas, maka seseorang akan berusaha mendapatkan kenikmatannya.
Shock Culture
Untuk mendapatkan kenikmatan, kita harus bisa menyesuaikan diri, kebanyakan karena budaya bekerja berbeda dengan budaya ditempat yang sering kita alami, maka terjadinya Shock Culture. Karena Shock Culture kita jadi susah menerima Keadaan yang berbeda dengan yang sering kita alami. Untuk solusinya, kita harus membiasakan diri untuk beradaptasi dimanapun.
Kesimpulan yang ada di Permasalahan Tersebut dinamakan MENTAL BLOCK. Hal ini disimpulkan karena gejala ciri - ciri mental Block ada di permasalahan tadi.
Ciri Mental Block :
1. Malas ( Karena Tidak Terbiasa)
2. Ragu-Ragu ( Takut Salah)
3. Gampang Putus Asa ( Selalu menyimpulkan negatif ketika mendapatkan nasihat dari orang lain, malah menilai seolah-olah dirinya disalahkan padahal, tujuannya baik.)
4. Sugesti Negatif (Eksternal / Internal)
5. Tidak Percaya Diri ( Tidak Yakin oleh Dirinya Sendiri)
6. Trauma ( Takut Mencoba Lagi)
Karena gejala tersebut, membuat anak- anak di sini diam dan bingung saat mengobrol santai dengan Mbah, tidak ada inisiatif untuk berbicara karena mereka mempunyai Sugesti Negatif dan tidak percaya diri. Contohnya saat mereka diajak bicara dengan Mbah, tidak ada jawaban karena sugesti mereka negatif, selalu berfikiran akan kena marah dengan mbah dan tidak percaya diri.
Padahal dengan di obrolkan bersama, kita jadi menemukan solusi bersama, seharusnya yangsalah biar dibenarkan, tetapi dia hanya memendam rasa tersebut. Dan berikut adalah cara untuk membuka Mental Block.
Solusi untuk permasalahan di atas yaitu.
Unlock/Membuka Mental Block :
1. Lakukan (Segera dan jangan tunda)
2. Yakin (Kesuksesan di tangan anda)
3. Pantang Menyerah ( Selalu Mencoba Untuk lebih Maju)
4. Sugesti Positif (Positif Thinking)
5. Percaya Diri
6. Terapi (Konseling / Hypnotherapy) Salah satunya sampaikan masalah yang mengganjal di kehidupan kepada Orang Lain agar dicarikan Solusinya.
Setelah itu sebaiknya dilakukan yang namanya Mapping, atau pemetaan penataan ulang jalur yang akan kita lalui untuk sukses. Selalu mencoba dan jangan takut salah, dan biasakan diri dengan keadaan suatu tempat.
I. Kesimpulan yang di dapat
Setelah pembahasan diskusi ini, yang saya tangkap, kita harus bisa menciptakan suasana yg nyaman dan aman saat bekerja dan mendapatkan kenimatan sehingga menghasilkan kepuasan. Kita tidak perlu ragu untuk maju, kejar apa yang harus dicapai.
J. Referensi
Hasil Diskusi.

Komentar
Posting Komentar