A.Pendahuluan
~Pengertian
Workbook CCNA dari BPN ini berisi tentang materi2 dasar Networking
~Latar Belakang
Perlu diselesaikan sebagai syarat Masuk BPN.
B.Maksud dan Tujuan
~Maksud
Menyelesaikan Buku Biru
~Tujuan
Lulus Seleksi saat Test Buku Biru BPN.
C.Batasan &Ruang Lingkup
~Batasan
Workbook CCNA
~Ruang Lingkup
Osil Layer,Configurastion, , IP&MAC, Subnetting,VLSM.
D.Target yang Diharapkan
Selesai 2 hari untuk membaca dan sudah faham.
E.Metode Pelaksaan
Membaca Bersama
F.Alat dan Bahan
Laptop
Workbook CCNA
G.Jangka Waktu
6 JAM
H.Tahapan Pelaksanaan
- Apa Itu MAC Address
MAC Address adalah alamat fisik yang menempel di NIC alias Network Interfaces Card . alamat ini dibuat oleh perusahaan yang membuat NIC tersebut dan tidak dapat dirubah.
mac address terdiri dari 48 bit dan 6 oktet. 3 oktet pertama menjelaskan vendor nic apa yang kita gunakan. karena setiap NIC memiliki awalan mac address yang sama. sedangkan 3 oktet terakhir barulah identitas alias alamat kita, alamat yang akan menjelaskan diri kita dalam sebuah jaringan.
- Apa Itu IP Address
ip address adalah alamat logikal yang menjelaskan posisi kita dalam sebuah jaringan, sehingga paket yang akan dikirimkan ke kita dapat menemukan jalan mencapai komputer kita.
ip address dapat kita tuis sendiri atau kita dapatkan secara otomatis dari server dhcp. alamat ip terdiri dari 2 bagian yaitu network id dan host id. jika digambarkan seperti perumahan network id menjelaskan nama daerah tempat tinggal kita, sedangkan host id menjelaskan posisi rumah kita berada.
alamat ip digunakan ketika kita ingin berkomunikasi ke jaringan yang berbeda dan sudah naik ke layer 3 osi layer. alamat ip terdiri dari 32 bit dan 4 oktet. contoh : 192.168.5.1
- IP address class
ip address terdiri dari 5 class, yaitu :
kelas A : 1 oktet pertama adalah network id, dan 3 oktet terakhir adalah host id . ip dimulai dari 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
kelas B : 2 oktet pertama adalah network id dan 2 oktet seterusnya adalah host id. dimulai dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255.
kelas C : 3 oktet pertama adalah network id dan 1 oktet terakhir adalah host id. dimulai dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255.
kelas D : digunakan untuk multicast alias pesan ke beberapa orang sekaligus. dimluai daro 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
kelas E : digunakan untuk kepentingan tertentu seperti penelitian dan lainnya. dimulai dari 240.0.0.0 sampai 255.255.255.255
- IP classfull dan classless
Setiap kelas ip memiliki subnetmask default nya. subnetmask adalah ip yang digunakan untuk membedakan network id dan host id dari sebuah ip.
kelas A memiliki default subnetmask 255.0.0.0
kelas B memiliki default subnetmask 255.255.0.0
kelas C memiliki default subnetmask 255.255.255.0
ip yang memakai default subnetmasknya sendiri dinamakan dengan ip classfull, sedangkan ip yang tidak menggunakan default subnetnya dinamakan ip classless.
- konversi Binary Ke Desimal Dan sebaliknya
seperti yang kita tahu , komputer hanya dapat membaca bahasa biner. yaitu bahasa komputer yang hanya terdiri dari angka 1 dan 0. dan ip addres yang kita masukan ke komputer tidak akan dapat dibaca oleh komputer sebelum ip tersebut dikonversi ke biner.
misalnya ip 192.168.20.1 = 11000000.10101000.00010100.00000001. cara mengkonversinya seperti tabel dibawah ini
atau juga bisa menggunakan kalkulator biner-to-desimal.
- 7 Osi Layer
Osi Layer adalah kerangka mengenai bagaimana sebuah jaringan komputer dibuat, kerangka ini menjadi standar untuk penyusunan jaringan yang ada di seluruh dunia. osi layer tersiri dari 7 Lapis, yaitu :
1.Phisical : Berupa kabel atau wireless
2. Data Link : layer dimana paket pengiriman dibaca bedasarkan MAC address dan masih 1 subnet
3. Network : layer diatas data link dan paket dibaca menggunakan IP address dan juga dapat berkomunikasi ke jaringan yang berbeda subnet.
4. Transport : di layer ini paket yang akan dikirim di pecah menjadi beberaa paket yang nantinya akan disusun kembali di layer ini juga
5. Session : merupakan ayer yang berfungsi untuk mempersiapkan jaringan yang akan digunakan selama komunikasi
6. Presentation : layer dimana data yang akan dikirim di konversi ke format yang dapat dikirimkan melalui jaringan internet.
7. Aplication : layer yang berfungsi sebagai antarmuka antara data dan pengguna
Osi layer di bagi menjadi 2 Upper dan Lower. layer Upper yang terdiri dari layer 5,6 dan 7 lebih main ke aplikasi, sedangkan layer Lower merupakan fokus utama bagi Network enginer karena di layer ini menentukan berhasil tidaknya paket terkirim dari asal ke tujuan.
- TCP/IP
TCP/IP bisa dikatakan sebagai ringkasan Osi Layer karena tcp/ip hanya terdiri dari 4 layer dan merupakan rangkuman dari 7 layer Osi. tcp/ip dibuat untuk meringkas ,dan merangkum layer yang jarang digunakan di Osi.
namun tentu saja tcp/ip tidak melenceng dari Osi Layer. hal ini karena Osi Layer sudah menjadi standar bagi jaringan yang ada di seluruh dunia. berikut merupakan 4 layer dari tcp/ip :
1. Network Access : gabungan dari layer 1 dan 2 osi layer
2. Internet : sama dengan layer ke-3 di Osi Layer
3. Transport : sama dengan layer ke-4 di Osi Layer
4. Application : Gabungan dari layer 5, 6 dan 7 dari Osi Layer
- Perbedaan Osi Layer Dan Tcp/Ip
Secara umum tidak ada perbedaan diantara keduanya. keduanya sama-sama merupakan standar yang harus digunakan saat pembuatan dan penyusunan jaringan komputer. TCP/IP dibuat hanya sebagai ringkasan, sehingga memudahkan kita dalam memahami bagaimana jaringan internet dibuat.
- Subnetting
misalnya kita memiliki ip 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 .maka kita akan memiliki 1 subnet dan 254 ip host. jika kia memilikikondisi seperti diatas tadi yang memiliki beberapa runganan dan ingin di setiap ruangan memiliki subnet sendiri. kita dapat menggunakan teknik subnetting.
misalnya kita memiliki 4 ruangan dan 254 ip. maka kita bisa melakukan subnetting dengan membagi ip tadi menjadi 4 bagian. maka subnetting akan menjadi 4 subnet dengan 64 ip disetiap subnetnya dan menggunakan subnetmask 255.255.255.192.
- CIDR dan Slash Notation
ip diatas memiliki subnetmask 255.255.255.192 alias /26 . /26 inilah yang disebut dengan cidr atau slash notation. ditulis /26 karena diantara 32 bit ip ada 26 bit yang nilainya 1 dan yang lainnya 0.
255.255.255.192 = 11111111.11111111.11111111.11000000
oleh karena itulah di sebut /26 karena dari 32 bit diatas, ada 26 bit yang bernilai 1 dan yang lainnya bernilai 0
cidr dapat bernilai dari /8 sampai /32 untuk rinciannya dapat dilihat di tabel berikut :
- VLSM
VLSM alias Variable Length Subnet Mask merupakan teknik subnetting yang merujuk ke efisiensi subnetting. misalnya kita memiliki 4 ruangan. ruang 1 terdapat 100 orang , ruang 2 memiliki 60 orang, ruang 3 dengan 30 orang dan ruang 4 dengan 10 orang.
kita tidak dapat melakukan subnetting dengan cara sebelumnya karena terdapat 100 orang di ruang 1 swdangkan hanya ada 64 ip jika kitamemakai teknik sebelumnya.
untuk mengatasinya kita dapat menggunakan /25 yang memiliki 128 ip dan untuk ruang ke 2 dapat menggunakan /26 yang memiliki 64 host , ruang 3 dengan /27 dengan 32 host dan ruang 4 dengan /28 yang memiliki 16 ip .
teknik subneting diataslah yang disebut dengan VLSM yang fungsinya untuk memastika semua ip di subnet tadi digunakan seifisiensi mungkin dan menyisakan sesedikit mungkin ip yang tidak digunakan.
I.Temuan Permasalahan dan Cara penyelesaiannya
-
J.Referensi
Workbook CCNA (Buku Biru)

Komentar
Posting Komentar