A.Pendahuluan
~Pengertian
Kebijakan Strategi Ekonomi Digital adalah bagaimana sistem pemerintah Menghadapi tantangan danperkembangan ekonomi digital.
~Latar Belakang
Karena ingin mengetahui Arah strateginya.
B.Maksud dan Tujuan
~Maksud
Mmebahas Arah Kebijakan Strategi Ekonomi digital.
~Tujuan
Agar kita mengikuti arah kebijakan pemerintah dalam menghadapi perkembangan dan tantangan di ekonomi digital,sehingga kita bisa mengikutinya.
C.Batasan &Ruang Lingkup
~Batasan
Arah Kebijakan Strategi Ekonomi Digital
~Ruang Lingkup
PerkembanganEkonomiDigital
Tantangan dan Peluang Ekonomi Digital
Strategidan Kebijakan
EkonomiDigital untukKesejahteraanMasyarakat
D.Target yang Diharapkan
Dapat mengikuti perkembangan dan menghadapi tantangan Ekonomi Digital.
E.Metode Pelaksaan
DIskusi.
F.Alat dan Bahan
Laptop
Koneksi Internet
ARah kebijakan Strategi Ekonomi DIgital Pdf.
G.Jangka Waktu
4.Jam
H.Tahapan Pelaksanaan
Diskusi
<isi>
Lebih Cepat dan Lebih Baik:Adopsi Teknologi Mengikuti Rute Non-Tradisional
Tren global:
• Perusahaan
teknologimendominasi dalam kurun Dunia Usaha.
• Waktu yang dibutuhkan perangkat elektronik untuk
mencapai adopsi massal semakin cepat, dan hanya
kurang dari 5 tahun bagi media sosial untuk menjadi
fenomena global.
• Teknologi juga membawa persaingan lainnya ke pasar –
usia rata-rata perusahaan S&P 500 secara signifikan
menurun kurang dari 20 tahun dalam 5 dekade
EkonomiDigital MemberikanDampakSignifikankeEkonomi
•SektorInformasidan Komunikasimasihmelanjutkantrenpertumbuhandi atas7%, jauhdi ataspertumbuhanekonominasional. Hal inimenjadiindikasipeningkatanperanekonomidigital.
•PertumbuhantenagakerjasektorTIK juga meningkatpesat. Tahun2018 meningkat9,21%.
•Sektortransportasidan pergudanganjuga tumbuhlebihdari7%. Pertumbuhanyang tinggiinisalah satunyadidorongpertumbuhane-commercedan transportasion-demand sepertiGojekdan Grab.
Perkembangan Digitalisasi melalui Industri4.0 Menciptakan Tantangan Berbeda Antar Negara
Negara-negara maju
oResikosistemik
oGovernance
oPermasalahan koordinasi dengan sektor swasta
Negara-negaraberkembang
oBiaya tinggi untuk implementasi industri4.0
oMenghubungkan daerah terpencil dengan kepadatan penduduk rendah: Cost of Connectivity
oKesulitan menciptakan kesempatan kerjabaru(dampak adanya transformasi)
Infrastruktur Digital di Indonesia
- Pembangunan jaringan4G melalui proses refarming spektrum yang sudah ada
- Menyediakan akses infrastruktur bagimereka yang beradadi area non komersial
- MembangunProyekPalapa Ring untuk menghubungkan seratoptik ke setiap kota
- Membangun satelit nasiona luntukakses internet di daerah terpencil
Isu Strategis.1
TransformasiStrukturalberjalanlambat:
•Pertumbuhannilaitambahindustrirendah
•Eksporrendahdan didominasikomoditas
•Kualitasinvestasirendah
RevolusiIndustry4.0 dan EkonomiDigital
•Adaptasidan integrasiteknologiinformasirendah
•Kesiapanregulasidan infrastruktur
•KesiapanSDM
Arah Kebijakan 1.
- Penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi
- Penguatan kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
- Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi
- Peningkatan ekspor dan penguatan TKDN
Strategi 1.
- Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dan industri 4.0
- Meningkatkanpenciptaanpeluangusahadan start-up
- Meningkatkannilaitambahdan dayasaingprodukdan usahakreatifdan digital
- Peningkatanaksesdan pendalamanpasar ekspor, marketplace UMKM
Indikator 1.
- Jumlah pelaku kreatif yang difasilitasi infrastruktur TIK 15.000 orang (tahun2024)
- JumlahperusahaandengannilaiIndonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) > 3.0
- 60 perusahaan(tahun2024)
- Penumbuhan start-up 3.500 unit (tahun2024)
- Kontribusi ekonomi digital 4,66 % (tahun2024)
- Nilai transaksie-commerce Rp600 trilun(tahun2024)
- Pertumbuhaneksporbarangdan saja6-8,6% (2024)
Manfaat 1.
Perluasan adaptasi dan pemanfaatan industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, daya saing dan keberlanjutan industri nasional
Isu Strategis 2.
•Perlindungansosialyang belumresponsive terhadapbencanadan polaadaptifbelumberkembang
•ProduktivitastenagakerjaIndonesia masihrendah, peringkat65 dari130 negara (GobalHuman Capital Index, WEF 2017)
Arah Kebijakan 2.
- Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial
- Peningkatan produktivitas dan daya saing
Strategi 2.
- Mengembangkan digitalisasi dan integrasi penyaluran bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran
- Pendidikan dan pelatihanvokasiberbasis kerjasamaindustri
Indikator 2.
- Melalui Kartu Sembako Murah integrasi pemberian bantuan pangan dan energ i(listrikdan tabung gas 3 kg) kedalam satu kartu.
- Lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikat kompetensi (2.000.000 orang)
- Proporsi pekerja berkeahlian menengah dan tinggi (50 persen)
Manfaat 2.
- Meningkatkan ketepatan dan efektivitas program sesuai Perpres tentang Penyaluran Bantuan Sosial Non-Tunai
•Mensukseskan Gerakan Nasional Non-Tunai mendukung industry 4.0
•Meningkatkan produktivitas naker untuk Industri 4.0
•Meningkatkan keterampilan, keahlian dan daya saing tenaga kerja
Isu Strategis 3.
- Maraknya serangan siber berbasis malware
- Pelayanan publik yang berkualitas
Arah Kebijakan 3.
- Menjaga stabilitas keamanan nasional
- SistemPemerintahanBerbasisElektronik
Strategi 3.
Penguatan ketahanan dan keamanan siber
Pemanfaatan Tik dalam pelayanan public dan manajemen institusi
Indikator 3.
SkorGlobal Cyber Security Index 0,85 (tahun2024)
Indekspelayananpublik 3,25 (rata-rata)
Kualitasmanajemen
Manfaat 3.
- Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi serangan siber
- Integrasi penanggulangan serangan siber
- Meningkatkan kualitas layanan publik dan manajemen institusi pemerintah
Isu Strategis 4.
Masih terdapat lebih dari4.400 desa blankspot
Persentasepenggunainternet rendah(54,7%)
Rendahnya tingkat kecepatan jaringan fixed broadband 14 Mbps(rata-rata dunia 42,71 Mbps) dan mobile broadband 10 Mbps(rata-rata dunia 22,16 Mbps)
Industri TIK dalam negeri masih rendah
Terbatasnyakuantitasdan kualitassumberdayamanusiaTIK
Arah Kebijakan 4.
Transformaasi Digital.
Strategi 4.
Penuntasan infrastruktur TIK
Pemanfaatan infrastrukturTIK
Fasilitas pendukung transformasi digital
Indikator 4.
- Cakupanjaringanseratoptik(Palapa Ring) 75% kecamatan
- Analog switch off 100% siarandigital
- Kecepatan internet FIXED 25 mbps MOBILE 20 mbps
- PeningkatanICT Development Index 5,0 -5,3
- 3Start up Unicorn baru
- Implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik
- Satu Data Indonesia
- JaringanIntra Pemerintah
- Pusat Data Nasional
Manfaat 4.
•Jaringan komunikasi broadband di seluruh desa/kelurahan, KI, KEK, dan destinasi pariwisata
•Efisiensi& efektivitaspelayananpemerintahpada masyarakat& dunia usaha
Isu Strategis 5.
•Aksesdan kualitaspelayanandasaryang terbatas
•Proses perizinanyang lama dan berbiayatinggi(118 Hari Papua)
•Kepastianhukumhakatastanah
•Sengketa, konflikdan perkarapertanahanyang terselesaikanbaru4.031 kasusdaritotal 10.802 kasusyang ditangani
Arah Kebijakan 5.
Penyediaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum melalui pembentukan bank tanah; serta peningkatan pelayanan pertanahan melalui pelayanan modern berbasis digital
Strategi 5.
Pengembangan ekonomi wilayah melalui penyediaan sarana prasarana perekonomian, termasuk pemanfaatan teknologi komunikasi digital.
Indikator 5.
Jumlah Kantor Wilayah ATR/BPN dan Kantor Pertanahan yang menerapkan pelayanan pertanahan modern berbasis digital
34 Kantor Wilayah ATR/ BPN
dan 508 Kantor Pertanahan
Manfaat
Meningkatkan kemudahan perizinan dan agar tercapainya pemenuhan standar pelayanan minimum.
SasaranPengembanganEkonomiKreatifdan Digital
2025 :EkonomiKreatifdan Digital sebagaiSumber Pertumbuhan
2035 :Ekonomi Kreatifdan Digital sebagai Penggerak Ekonomi Berbasis Inovasi
2045 :Indonesia sebagaiSalah Satu Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital Kelas Dunia
I.Temuan Permasalahan dan Cara penyelesaiannya
-
J.Kesimpulan yang di dapat
Dengan mengikuti Strategi ini Indonesia akan cepat menjadi negara yang maju dan terus berkembang di bidang ekonomi digital.
Kekurangan tantangan indonesia hanya terletak pada ekonomi negaranya.
Komentar
Posting Komentar